“Cewe kok bau!”, begitu cibiran orang mencium aroma sedap terasi
dari seorang wanita. Bau badan merupakan efek
dari bakteri yang bercampur dengan keringat. Konon, keringat wanita lebih bau dari pria, apalagi
jika mereka sedang stress. Tapi faktanya, semua itu tergantung pribadi
masing-masing. Yup, tergantung kelenjar keringat kita. Dan tak dipungkiri, bau
badan menimbulkan rasa minder ketika bergaul dengan orang lain.
Alloh is beautiful and loves beauty.. oleh sebab itu, sebagai muslimah tentunya kita harus menjaga
“keindahan”. Akan terasa sumpek melihat muslimah yang penampilannya kacau, berantakan,
plus bau. Maaf, ini bukan menyindir , hanya nabrak, hehe. Begini saudariku..
kita tahu bahwa “at thahuru syatrul iman” (bersuci separuh dari iman).
Menjaga kebersihan badan dan pakaian masuk dalam kategori ini juga. Adapun jika
kita diberi kelenjar keringat yang “super”, tak perlu protes. Hanya butuh usaha
untuk menghilangkan atau mengurangi si bau.
Sedangkan wanita memang identik dengan berdandan. Dari ujung kepala sampai kaki harus oke. Make
up dan aksesoris tak boleh terlewat. Pun
minyak wangi, tak lupa disemprotkan sebelum keluar rumah. Itu semua upaya jaim,
jaga image. Padahal, Rasulullah SAW bersabda, “"Siapa pun dari kaum wanita
yang memakai wewangian, kemudian ia melewati suatu kaum, agar mereka mencium
bau wanginya, maka dia adalah wanita pezina." Saudariku.. ini sabda Rasul,
sungguh. Dan maksud hadits di atas, wanita yang memakai wewangian diibaratkan
seperti pelacur. Kita lihat sendiri kalau pelacur memang akrab dengan berbagai
parfum untuk menarik lelaki. Kita akui juga, bau harum itu mampu menarik
perhatian dan menimbulkan rasa senang. Tak mau disamakan dengan pelacur kan?
Dan kebanyakan wanita tak tahu, jika mereka diibaratkan setan. Kok?
Dilihat dari sisi manapun, wanita seperti setan. Ini karena setan akan senantiasa
menghiasi wanita ketika mereka keluar rumah untuk menarik perhatian kaum adam. Jadi,
tanpa berhiaspun, sebenarnya wanita tetap menarik. Apalagi ditambah berdandan
dan parfum, ketertarikan pria bisa semakin menjadi. Yang tadinya jalan dengan
ghaddul bashar, ketika mencium bau harum langsung menoleh. Ditambah, wangi itu
berasal dari wanita cantik yang auratnya terbuka. Duh duh..lalu, bagaimana
hendaknya seorang muslimah bersikap, jika ia memiliki keringat dan bau badan berlebih?
Satu sisi, Islam sangat menjunjung tinggi kebersihan dan keindahan. Namun disisi
lain, Rasulullah SAW melarang kaum hawa memakai parfum ketika keluar rumah. Di bawah
ini, ada beberapa tips menghilangkan bau badan secara alami.
1.
Menghilangkan Bau Badan dengan Mandi Secara Teratur
Bau badan bisa terjadi jika pola hidup kita tidak teratur, diantaranya
karena kita jarang mandi. Maka dari itu jika anda ingin terbebas dari bau
badan, mandilah secara teratur 3 kali sehari.
2.
Mengatasi Bau Badan dengan Air Rebusan Daun Sirih
Udah tahu daun sirih kan? itu loh daun yang punya banyak manfaat,
yang salah satu manfaat itu adalah untuk menghilangkan bau badan caranya
gampang banget. Sediakan kurang lebih 30 lembar / secukupnya daun sirih. Campur
dengan air 1 secukupnya. Kemudian panaskan hingga airnya benar-benar mendidih.
Setelah itu campur air rebusan sirih tersebut dengan air dingin agar air
rebusan tersebut tidak terlalu panas. Setelah itu, mandilah dengan air rebusan
daun sirih tersebut. Lakukan cara ini secara rutin
3.
Mengobati Bau Badan dengan Minum Air Rebusan Daun Sirih
Selain dengan cara dimandikan, daun sirih juga bisa diminum agar
hasilnya lebih optimal. Cara pemakaiannya mudah. Kita hanya perlu menyediakan
beberapa lembar daun sirih, kemudian rendam dengan 1 gelas air putih. Tunggu
hingga air rendaman daun sirih tersebut dingin, lalu minumlah. Agar lebih enak,
anda juga bisa menambahkan gula putih.
4.
Menghilangkan Bau Badan dengan Jeruk Nipis
Ambil 1 buah jeruk kemudian otong dan ambil airnya. Setelah itu
campurkan air jeruk nipis tersebut dengan daun sirih dan kapur. Selanjutnya
anda oleskan pada bagian tubuh yang dipercaya sebagai sumber bau badan seperti
ketiak.
5.
Menghilangkan Bau Badan dengan Ketimun
Sediakan 1 buah mentimun, kemudian kupas mentimun tersebut. Setelah
itu gosok-gosokan buah mentimun tersebut pada bagian badan yang berbau setiap
kali anda selesai mandi.
6.
Menghilangkan Bau Badan dengan Kemangi
Daun kemangi sering kita temui dipasar atau dirumah makan. Biasanya
kemangi suka dijadikan urab atau lalap sebagai teman nasi. Konsumsilah daun
kemangi secara rutin dipagi dan sore hari maka anda akan terhindar dari yang
namanya bau badan.*
Nah, itu beberapa cara
mengatasi bau badan. Yang penting, mandi dua hari sekali jangan sampai
tertinggal. Jangan lupa juga memakai sabun. Menggunakan deodorant, tak mengapa
karena wanginya tak terlalu menyengat seperti parfum. Tapi jika kulit sensitive
dengan deodorant, lebih baik mencoba bahan alami di atas. Ini bagi yang
keringatnya berlebih. Bagaimana yang jarang berkeringat, atau keringatya hanya
sedikit dan tidak bau?
Untuk kasus ini,
sudah pasti ia tak memerlukan wewangian. Tak ada alasan baginya memakai parfum.
Yang BB saja tidak boleh, apalagi ini yang tak tercium bau dari badannya. Lagipula,
hadits larangan memakai wewangian itu berlaku bagi semua wanita. So, ketika
kita tak perlu deodorant, ya tak usah memakainya. Jadikan “nggak bau dan nggak
wangi” sebagai prinsip kita. “nggak bau” berarti kita tetap menjaga kebersihan,
dan “nggak wangi” berari kita tak menambahkan wewangian ketika keluar rumah. Kalau
untuk suami? Silakan. Mari, sama-sama menjadi muslimah yang bersih, rapi, dan
indah dilihat mata, tanpa melanggar syariat. Barakallah fiekum.
*diambil dari sebuah blog
_Haibara Ai_