Mungkin kesan
pertama teman-teman saat membaca judul di atas adalah “KUKER”. Saya merasa
perlu membuat postingan ini karena “ulah” teman-teman saya. Sedikit bocoran,
saya lahir pada tanggal 31 Agustus (tahun dirahasiakan, ^^). Tapi yang paling
membuat saya heran, kaget, plus sedikit kesal ketika ada beberapa teman saya
yang bertanya, “kamu lahir tanggal berapa?” saya jawab “31Agustus.” Lalu dia
bilang “emang ada yah tanggal 31 Agustus?” (huaaaaa… terus, kalau nggak ada
tanggal 31, saya lahir kapan dong???)
Teman teman
saya benar benar nggak tahu kalau bulan Agustus memiliki 31 hari. Karena yang
mereka tahu, Juli sudah 31, masa Agustus juga 31? Nggak mungkin. Saya masih
ingat cara bu guru SD mengajari kami bagamana menghitung jumlah hari. Pertama,
kepalkan tangan kalian. Nah, ruas jari jari itu kan seperti membentuk gundukan.
Jadi, dari gundukan jari telunjuk dimulai bulan Januari, antara jari telunjuk
dan jari tengah adalah bulan Februari (kita sebut saja dataran rendah, dan tadi
yang terlihat seperti gundukan kita sebut bukit). Begitu seterusnya sampai di
bukit jari kelingking yang berarti bulan Juli. Bulan Agustus dimulai dari
gundukan jari telunjuk lagi.
Semua bukit
berarti 31 hari, dan dataran rendah menandakan 30 hari (kecuali bulan
Februari). So, nggak salah kan kalau Juli dan Agustus sama sama memiliki 31
hari? Sama halnya bulan Desember dan Januari. Rinciannya sebagai berikut:
Januari : 31 hari
Februari : 28 hari
(kecuali pada tahun kabisat maka jumlahnya menjadi 29 hari, dan hal ini terjadi
4 tahun sekali)
Maret : 31 hari
April : 30 hari
Mei : 31 hari
Juni : 30 hari
Juli : 31
hari
Agustus : 31 hari
September : 30 hari
Oktober : 31 hari
November : 30 hari
Desember : 31 hari
Ps: buat yang merasa tertabrak, maaf ya… ^^
bocah cilik tau ndak kenapa bulan Agustus ada 31 hari?
BalasHapus:P
tanya apa mau kasih tau, mb? hhe
BalasHapushehe nabrak neh...
BalasHapuswk, emang Mbak Hanizy termasuk yg nggak tau Agustus ada 31? :D
Hapus