Pages

About

Senin, 16 Desember 2013

Buah amal atau karma?





Sering kita kesal dengan sifat atau perlakuan buruk seseorang pada kita. Padahal, boleh jadi kita pernah berbuat seperti itu kepada orang lain, meski bukan pada orang itu. Timbal balik ini sering disebut “karma”. Yup, pernah merasakan kan?
Kalau menurut salah seorang guruku, apa yang disebut karma itu adalah buah amal. Apa yang kita tanam itu pula yang akan kita tuai. Maka jangan heran ketika kita dibohongi, dicaci, digunjing, ataupun yang lain. Sebaiknya kita cepat-cepat introspeksi diri sebelum terlalu larut dalam kemarahan dan menyalahkan orang tersebut. Mungkin itu buah amal kita yang Alloh berikan akibatnya di dunia ini. Itu bentuk teguran Alloh untuk kita. Terkadang kita berfikir, “rasanya aku tak pernah menyakitinya, tapi kenapa ia menyakitiku?” coba ingat-ingat, adakah orang lain yang pernah kita dhalimi selain dia?
Kalaupun kita tak pernah berbuat dholim pada siapapun, lalu kita didholimi, maka bersabarlah. Apalagi jika yang berbuat dholim itu saudara seiman kita. Ingat, semua orang punya sisi buruk. Tak beda dengan kita. Manusia itu tempat salah dan lupa. Hanya saja sudah seyogyanya kita berusaha untuk tidak mendholimi siapapun. Baik dengan ucapan maupun perbuatan. Apa yang kita inginkan, itu juga yang diinginkan orang lain. Dicintai, dihormati, disayang, dll. Jadi jangan berharap akan disayang jika kita tidak pernah menyayangi. Jangan pernah minta dihormati, jika kita tak mau menghormati orang lain.
Salah satu kalimat yang sering kita ucapkan, “dia mau enaknya sendiri”. Hmm.. kalau menurutku itu wajar, karna kita pun maunya yang enak dan mudah bukan? Hidup sebagai makhluk social, tentunya menuntut kita untuk senantiasa berlapang dada atas beberapa sifat orang lain yang menyebalkan. Dan tak lupa, kita meminta maaf kepada mereka yang telah kita dholimi. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan tak berbuat dholim lagi. Sepakat? J

Apa yang tertulis di atas bukan hanya untuk kalian, kawan.
Tapi juga sebagai nasihat buatku, aku minta maaf atas semua kesalahanku.

-Haibara Ai-

0 komentar:

Posting Komentar