Pages

About

Jumat, 19 September 2014

Tips Melupakan "Si Dia"


       Sudah tahu hukum pacaran? Yup. Pacaran itu hubungan yang nggak halal kecuali  dilakuin setelah akad nikah. He J. Karena pacaran salah satu sarana “mendekati zina”. Nggak jauh beda dengan HTS atau sekedar TTM. Semuanya bisa mengotori hati.
          Ketika kita ingin “menyudahi” itu semua, itulah pilihan yang tepat. Supaya kita nggak larut dalam dosa. Dan jangan berfikir menyudahi semua itu mudah. Putus atau lost contact sama orang yang kita “cintai” pasti sulit. Berat. Kita harus bisa melupakan dia (meski sebenarnya nggak akan terlupa). Minimal, bayangannya nggak terus menerus menghantui kita.
          Melupakan si doi nggak mudah. Selain bantuan dari diri sendiri, kita juga butuh bantuan teman. Apalagi teman kita juga berteman dengan dia. Kita minta tolong ke teman kita nggak “mengingatkan” dia. Nggak usah cerita atau ngobrol tentang dia. Karena sama saja, ketika kita berusaha “menghilangkannya”, tapi teman kita malah mencoba “mengembalikannya”. Ada beberapa tips menghilangkan banyang si doi. Mungkin kalian udah pernah baca di beberapa buku atau tulisan yang jelas lebih lengkap dari apa yang aku tulis. But, nggak salah kan kalau aku tulis disini? J
·       Minta tolong sama Allah
Yup, hal yang satu ini nggak boleh terlupa. Kita hanya manusia, makhluk lemah. So, kita butuh bantuan dari_Nya agar bisa kuat dalam usaha “kembali” kepada kebenaran. Agar hati kita tak terus membayangkan dia.
·       Sibukkan diri
Menyibukkan diri bisa membuat kita lupa sama dia. Isi waktu kita dengan hal hal positif. Ibadah, belajar, ngerjain tugas-tugas, membantu orang, dll. Jangan kasih kesempatan untuk nganggur. Coz, ketika nggak ada apa-apa yang kita kerjain, bisa jadi si dia langsung muncul tanpa izin di hati. Kepikiran dia lagi deh..
·       Minta bantuan teman
Seperti yang udah aku tulis di atas, kita perlu bantuan teman untuk ngelupain dia. Bilang aja “tolong jangan bahas tentang dia ya..”
·       Meminimalisir ketemu dia
Bagi yang memang satu sekolah, desa, atau tempat kerja sama si dia, sebisa mungkin menghindar dari dia. Dan yang long distance, ini lebih mudah. Karena memang jarang ketemu dari sebelum pisahan. Nggak usah cari berita tentang dia.

Itu sebagian tips melupakan “dia”. Mungkin terkesan tega. Acuh. Tapi guys, ini demi kebaikan kita. Supaya kita nggak jatuh ke lubang yang sama untuk kesekian kali. Yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Sekarang saatnya berubah menjadi muslim yang lebih baik. Lebih shalih dan shalihah. Rasa suka ke lawan jenis itu wajar, tapi ketika dibingkai dengan sesuatu yang haram tentu nggak boleh. So, mengutip perkataan Ust. Burhan Shadiq, kurang lebihnya “Cinta itu butuh bingkai yang halal, bukan sarang yang mengekangmu.” Dan bingkai yang halal ialah pernikahan. J Toh kalau memang jodoh, insyaAllah ketemu lagi.. J

For you and for me
         
Nb: thanks buat Haifa, yang udah ngasih inspirasi aku buat nulis ini. Walau dia nggak sadar “ulahnya” bakal buat aku terinspirasi. Hehe

_Haibara Ai_

0 komentar:

Posting Komentar